Buy from our bookstore and 25% of the cover price will be given to a school of your choice to buy more books. *15% of eBooks.
Audiobooks Narrated by Irene Nasution
Browse audiobooks narrated by Irene Nasution, listen to samples and when you're ready head over to Audiobooks.com where you can get 3 FREE audiobooks on us
"'Cewek lo, buat gue.'
Magma. Cowok galak, dingin, pemaksa, egois, sombong, dan segala sikap kepenguasaannya, telah resmi jatuh cinta pandangan pertama pada Glora, yang merupakan pacar musuhnya.
Saat di kantin, sewaktu Magma bertengkar dengan cowok bernama Eza, lalu Glora datang melerai mereka. Magma yang melihat kedatangan gadis itu, langsung jatuh cinta dan menantang Eza untuk bertanding.
Siapapun yang kalah, harus menuruti kemauan yang menang.
Semua Magma lakukan untuk mendapatkan gadis itu."
"Nam Jaemin dan Jung Chaehyun bermusuhan sejak SMA. Namun, seperti kisah klise lainnya tentang musuh yang saling jatuh cinta, mereka pun pacaran.
Kisah ini tidak menceritakan bagaimana kisah cinta monyet mereka. Ini adalah perjalanan cinta Jaemin dan Chaehyun yang pasang surut semenjak keduanya harus menjalani hubungan jarak jauh.
Sifat alami mereka sebagai musuh semasa remaja ternyata menjadikan hubungan mereka lebih rumit lagi. Terutama, saat salah satu dari mereka ketahuan selingkuh.
Lantas, bagaimana usaha mereka untuk kembali bersatu di tengah banyaknya perbedaan sifat dan pendapat?
'Susah ya, kalau nikah sama musuh sendiri.' – Nam Jaemin."
"Passion Ajeng terhadap kopi sangat kuat. Ia ingin mendirikan kafe yang digemari anak-anak muda dengan berbagai ide konsep yang ia rancang sendiri. Ajeng sedemikian yakin sehingga berani menghadapi sang ayah.
Sebenarnya ayahnya bersedia mendukung, dengan syarat Ajeng harus menemukan biji kopi terbaik dan resep kopi terenak. Ajeng mulai terobsesi untuk memenuhi syarat tersebut. Ia gigih berburu berbagai macam biji kopi dan bereksperimen dengan resep-resep baru.
Hingga takdir membawa langkah Ajeng ke Kafe Omega. Di sana Ajeng bertemu orang-orang yang mengajarinya banyak hal, tidak hanya tentang kopi namun juga persahabatan. Sayangnya, urusan cinta turut mengusik kehidupan Ajeng, memperumit perjuangannya untuk menggapai impian.
Antara impian dan cinta, pilihan mana yang terbaik? Bagaimana cara menentukannya?
'Kamu harus mencarinya pakai hati. Kalau kamu selama ini menilai kopi dengan indra penglihat, pembau, dan pengecap, maka mulai sekarang gunakan juga hati.'"